Jubah Dijadikan Alat Untuk Menutupi Kejahatan Mencuri
Jubah dijadikan alat untuk menutupi kejahatan mencuri - Jubah dan jilbab panjang yang menutupi hampir sebagian badan dipakai oleh muslimah untuk menutup aurat mereka. Dengan menutupi aurat, dosa-dosa yang tidak diinginkan sanggup terhindar. Di Indonesia sekarang, hijab ataupun jilbab sudah menjadi tren di kalangan masyarakat wanita, hal ini menjadi informasi yang manis untuk wanita-wanita supaya tidak merasa paling berbeda jikalau mengenakan jilbab, atau tidak lagi ada alasan ‘malu’ dikatain orang lain.
Jubah dan jilbab panjang juga menciptakan seseorang muslimah terlihat lebih sopan dan rapi.
Tapi, bagaimana jikalau jubah atau jilbab panjang tersebut dipakai sebagai alat untuk menutupi kejahatan mencuri?
Nah, Loh?
Yah, inilah pembahasan admin pada artikel kali ini. Dibeberapa minimarket telah sering menangkap beberapa pencuri dari CCTV yang memakai Jubah dan jilbab panjang.
Dalam beberapa video terlihat bahwa pencuri atau pengutil perempuan ini menyelipkan beberapa produk yang mereka ambil ke dalam jubah atau dibalik jilbab mereka. Hal ini sangat manis sebagai alat untuk menutupi kejahatan mencuri mereka, dengan begitu pencurian yang mereka lakukan sanggup tertutupi hampir sempurna.
Jubah dijadikan alat untuk menutupi kejahatan mencuri |
Berbicara wacana pencuri, rupanya ada satu nama penyakit dari individu ini. Keseringan mencuri diartikan juga sebagai Kleptomania. Orang-orang ibarat ini ditandai oleh kegagalan menahan dorongan untuk mencuri yang tidak dibutuhkan atau yang sanggup menghasilkan uang. Walaupun terkadang menyesal, orang-orang yang memiliki penyakit Kleptomania ini akan mengulanginya lagi ketika penyakit ingin mencurinya kambuh, dengan melaksanakan hal tersebut individu Kleptomania akan mencicipi kepuasan tersendiri. Ahli klini menyebutnya sebagai cuilan dari Spektrum gangguan afektif obessi-kompulsif (OCD).
Penyakit Kleptomania paling banyak ditemukan pada perempuan secara umum rata-rata berkisar 20-35 tahun dengan durasi gangguan selama 16 tahun, diperikrakan hanya sekitar 0,6% dari populasi mengidap gangguan ini.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penderita kliptomania disebabkan oleh banyak sekali permasalahan dan fase kanak-kanak yang tidak berjalan dengan semestinya, alhasil dorongan mencuri merupakan salah satu cara dorongan untuk mengembalikan masa tersebut. Penderita Kliptomania melaporkan bahwa rata-rata awal kemunculan gangguan tersebut pada usia 5 tahun. Secara niscaya sebab-sebab kemunculan kliptomania masih dalam perdebatan, namun diperkirakan ketidakseimbangan di dalam otak diduga penyebab bentuk keanehan ini.
Menurut Diagnotic and statistical Manual of Mental Discorders – DSM IV – TR (text revision) terbitan american psychiatric Association (edisi ke IV, 2000) menyebutkan 5 tanda-tanda utama dari Kleptomania :
1. Pengulangan mencuri benda-benda yang tidak dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan atau kadang benda-benda itu diberikan untuk orang lain. Benda-benda yang diambil yaitu yang tidak berharga.
2. peningkatan dorongan terus-menerus sebelum mencuri.
3. Timbul rasa bahagia ketika mencuri berhasil.
4. Proses mencuri tersebut tidak dimotivasi oleh rasa murka atau harapan untuk balas dendam dan tidak disebabkan oleh ilusi dan halusinasi.
5. Prilaku tersebut tidak disebabkan oleh conduct disorder, manic episode pada gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian antisocial.
Penderita kleptomania menyadari bahwa mengutil merupakan kebiasaan buruk, disertai rasa penyesalan sehabis mencuri, akan tetapi kebiasaan tsb sulit diatasi ketika dorongan kembali muncul. Terkadang mereka mengontrol diri mereka sendiri dengan menjauhi belanja disupermarket dan sebagainya.
Efek jera dengan mempermalukan tidak akan menciptakan mereka berhenti, tetapi ada beberapa cara untuk menghentikan mereka :
1. Antidepressaant
Jenis obat yang dipakai termasuk selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), termasuk didalamnya Fluexetine (paxil, paxil CR), Fluvoxamine, dan sebagainya. Bila terjadi efek samping segeralah hubungi dokter.
2. Benzodiazepines
Jenis obat yang bekerja pribadi pada sistem susunan syaraf sentra (CNS: Central nervous system), sering juga disebut sebagai tranquilers. Termasuk di dalamnya : clonazepam (klonopin) dan alprazoalam (xanax). Pemberian obat ini haruslah melalui control ketat dari dokter, penggunaan obat ini terlalu panjang dan dalam takaran tinggi sanggup menjadikan ketergantungan secara fisik atau mental.
Dan obat-obat lainnya (Silahkan cari di google)
Cara yang lainnya yaitu dengan melaksanakan psikoterapi : Terapi yang digunakan dalam penyembuhan kleptomania yaitu cognitive-hebavioral therapy (CBT), TERAPI KELUARGA, Terapi psikodinamika, self-group therapy dan rational emotive therapy. Pada CBT individu dibutuhkan sanggup mengindentifikasi prilaku yang salah, dan mengubah pikiran negative prilaku tersebut secara lebihsehat.
Pada cognitive-behavioral therapy dan rational emotive therapy diberikan beberapa perlakuan ibarat convert sensitization, dimana di individu direkam secara belakang layar ketika melaksanakan pengutilan, hasil rekaman tersebut akan diperlihatkan kepada individu dengan pengarahan konsekuensi sosial terhadap prilaku itu. Therapi ini merupakan sesi dimana individu berusaha mengatur pernapasan secara tepat, menahan nafas untuk beberapa dikala ketika rasa tidaknyaman muncul yang diakibatkan oleh dorongan tersebut kembali muncul.
Dalam Kutipan Kleptomania di atas kita sanggup pelajaran untuk mencegahnya, terutama bagi sang buah hati :
Bagaimana cara supaya anak terhindar dari penyakit kleptomania :
1. Menanamkan konsep kepemilikan
2. membiasakan bersikap jujur
3. Jadilah teladan yang baik
4. Jangan ungkit atas kejadian pencurian yang telah ia lakukan, apalagi ditambah dengan julukan “tukang curi”
5. Ajarkan agama secara mendalam, katakan padanya bahwa selalu ada yang maha melihat.
Lantas apa eksekusi terhadap penderita penyakit jiwa ini? Jujur, saya sendiri tidak tahu jawabannya. Hal pertama yang mungkin dilakukan yaitu menyerahkannya ke polisi dan biar aturan yang bertindak (atau mungkin ada cara lain? Tolong komen yah).
Jubah dijadikan alat untuk menutupi kejahatan mencuri |
Baiklah, kembali lagi ke pembahasan utama “Jubah dijadikan alat untuk menutupi kejahatan mencuri”. Dengan adanya informasi ini tentu saja sangat meresahkan bagi wanita-wanita yang mengenakan jubah ataupun mengenakan jilbab panjang. Karena jikalau mereka berbelanja di suatu supermarket ataupun minimarket mereka akan selalu dicurigai sebagai pencuri.
Akhir kata, admin berharap semoga wanita-wanita berjubah ibarat ini tidak ada lagi yang melaksanakan pencurian, dan jikapun mereka mengidap kleptomania semoga saja segera disembuhkan. Hal yang niscaya dari sekian banyak perempuan yang berjubah niscaya persennya hanya sedikit sekali yang suka mencuri, lantaran admin yakin mereka yang melaksanakan pencurian dengan mengenakan jubah atau kerudung panjang hanya tengah menyamar saja, besar kemungkinan di luar mereka tidak mengenakan jilbab sama sekali.
Dan semoga dengan adanya berita-berita ibarat ini tidak merusak nama baik bagi perempuan berjubah yang lainnya. Aamiin.
Cukup hingga disini saja artikel dari saya kali ini. Semoga sedikit banyak bermanfaat untuk sobat Blogger jemo lintank. Oh iya, jangan lupa baca juga artikel sebelumnya yah : Fakta-fakta unik dan menarik.
Sampai jumpa lagi.
0 Response to "Jubah Dijadikan Alat Untuk Menutupi Kejahatan Mencuri"
Post a Comment